Jakarta, 6 Januari 2025 – Dalam upaya memperkuat pengembangan talenta digital nasional, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyelenggarakan rapat koordinasi antara pusat-pusat pengembangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikenal sebagai Digital Talent Center (DTC). Rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan strategi dan langkah pelaksanaan pelatihan serta pengembangan talenta digital secara nasional pada tahun 2025.
Kegiatan ini menghadirkan seluruh kepala DTC dari berbagai wilayah, antara lain Medan, Makassar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Manado, Cikarang, dan Banjarmasin, serta perwakilan dari Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta yang sedang bertransformasi menjadi Politeknik Digital Jogja (Poldigi).
Rapat ini berfokus pada harmonisasi seluruh elemen yang ada di bawah BPSDM Komdigi yang memiliki peran strategis dalam pelatihan dan pengembangan talenta digital nasional, 4 pusat yang ada dibawah BPSDM Komdigi yaitu :
- Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital: Bertugas meningkatkan kompetensi digital Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung transformasi birokrasi digital.
- Pusat Pengembangan Talenta Digital: Menargetkan pengembangan talenta digital dari masyarakat umum hingga profesional, dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis kebutuhan industri.
- Pusat Pengembangan Literasi digital: Menginisiasi program literasi digital nasional untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital masyarakat, dengan target menjangkau 5 juta orang pada tahun 2025.
- Pusat Pengembangan Ekosistem Pelatihan SDM komunikasi dan digital : Memastikan semua platform dan sistem yang mendukung ekosistem pelatihan dan pengembangan SDM digital berjalan optimal.
Selain membahas peran masing-masing pusat pengembangan, rapat ini juga merumuskan target strategis untuk tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan jumlah peserta pelatihan hingga lebih dari seratus ribu peserta dari berbagai lapisan masyarakat. BPSDM Komdigi juga menargetkan pemerataan pelatihan di seluruh wilayah melalui optimalisasi peran DTC. Pelatihan akan memanfaatkan teknologi terbaru, seperti pembelajaran berbasis kecerdasan artifisial atau (AI) dan platform daring yang terintegrasi dan dapat diakses darimana saja dan kapanpun. Semua ini dirancang untuk memastikan pelatihan yang dilakukan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menciptakan dampak nyata dalam peningkatan produktivitas, kesiapan kerja, dan inovasi digital masyarakat.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, BPSDM Komdigi optimistis mampu membangun ekosistem pelatihan yang terintegrasi, inovatif, dan berdampak nyata untuk mendukung agenda transformasi digital nasional.
Label
rakor, bpsdm, komdigi, 2025