Abstrak
Berkembangnya internet, media konvensional yang ada di kota Bandung berintegrasi dengan media online. memanfaatkan eksistensinya, menjadi surat kabar digital, para wartawannya dituntut mempunyai keterampilan multytask, siap melaksanakan tugas liputan untuk media cetak dan media online . Surat kabar Tribun, merupakan contoh yang berhasil melakukan konvergensi media.Penelitian ini bertujuan menganalisis kemapuan wartawan Tribun Jabar dalam proses peliputan dan pengiriman informasi melalui internet. Hasil Penelitian, Suratkabar lokal Tribun Jabar melakukan konvergensi berdasarkan kolaborasi multy platform, operasional berupa newsroom dengan media lokal pada jajaran Kompas Gramedia. Konvergensi menghasilkan jangkauan pembaca lebih luas, pemasang iklan meningkat. Kemampuan multytask cukup memadai, rubrik yang tersedia dapat terisi. Hambatan teknis karena padatnya jaringan provider. Mengingat teknologi informasi setiap saat berkembang diharapkan dapat dilaksanakan pelatihan khusus penguasaan Teknologi informasi, baik oleh managemen atau Kemkominfo dalam rangka pengembangan pers daerah. Konvergensi terkait aspek lainnya di perusahaan, kompetisi multytask, tidak hanya dimiliki wartawan, melainkan keorganisasian, keredaksian dan managemen.
Pendahuluan
Salah satu misi Kementrian Komunikasi dan Informatika adalah mewujudkan Indonesia Digital pada tahun 2018. Dengan misi tersebut, maka seluruh program kerja dan perumusan kebijakan di sektor teknolohi informasi dan komunikasi diarahkan untuk mempersiapkan era konvergensi, melaui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara baik dan berdaya guna dalam semua sektor kehidupan termasuk kehidupan pers baik pers nasional maupun pers lokal.
Berkenaan dengan berkembangnya internet, media masa konvensional berlomba-lomba mengalami perkembangan, yakni dengan konvergensi media, media cetak saling berintegrasi dengan media online, menggunakan teknologi internet dalam menyampaikan pesannya.
Dalam konteks praktek jurnalistik, seiring lajunya perkembangan konvergensi, para wartawan dituntut kesiapannya melaksanakan tugas untuk multymedia. Tampilan berita pada media konvergen, memampukan wartawan untuk terus meng up date informasi. Karena itu, penting mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Wartawan yang multi task punya kapasitas dan kompetensi. Hal-hal tersebut, menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian tentang Konvergensi Media pada Surat Kabar Lokal Tribun yang terbit di kota Bandung, tantangan multi task bagi wartawan. Fokus penelitian bagaimana multi task wartawan Surat kabar Tribun Jabar, melakukan konvergensi melalui internet. Aspek yang diteliti , bagaimana kemampuan digital, bagaimana kegiatan peliputan untuk mendistribusi berita secara cetak dan online, bagaiman penyediaan infrastruktur, bagaimana hambatan dalam kegiatan multi task.
Hasil
Surat kabar Tribun Jabar, merupakan media yang termasuk Group Kompas Gramedia, berdiri sejak tahun 1994. Sejak reformasi tahun 1998 perkembangan Group Kompas Gramedia, makin potensial ditandai dengan pendirian Tribun di berbagai daerah seluruh Indonesia. SDM pimpinan yang ada di Tribun Jabar termasuk orang- orang yang handal yang memiliki pada bidang masing- masing, demikian juga SDM wartawan, selain mematuhi kaidah jurnalistik dan kompetensi bidang kewartawanan, mempunyai standar kinerja, apabila melebihi target kinerja, mendapat bonus.
Seiring dengan perkembangan konvergensi, para wartawan dituntut mempunyai keterampilan ganda ( multytask ), siap untuk melaksanakan tugas liputan untuk media cetak dan media online. Menyadari kondisi pengembangan teknologi, Tribun Jabar mengembangkan kinerja wartawan dengan sarana kerja yang memadai. Di bidang teknologi Tribun Jabar memanfaatkan piranti keras ( hardware ), dan piranti lunak ( software ), berbasis web internet ( web based )
Dalam melaksanakan tugasnya, wartawan berbekal alat komunikasi berbasis smartphone, yang aplikasi pendukungnya dikelola tim Teknologi Informasi lulusan Universitas Negri Pajajaran. Aplikasi pada jaringan induk Tribunnews, yaitu kelompok Kompas Gramedia, merupakan proses sarana media online Tribun, yang formatnya sudah tersedia di media induk.
Infrastruktur dan aplikasi yang tersedia, berimplikasi pada tuntutan kemampuan SDM pada Tribun Jabar, selain wartawan, juga redaktur, Pimpinan Redaksi, kesetkretariatan, juga Pimpinan Perusahaan.
Tidak ada hambatan berarti dalam melaksanakan jurnalis multy media, kecuali hambatan tehnis, terutama jaringan yang tidak tersedia, atau kapasitas server, menyebabkan lalu lintas berita di mailing list ( milist ) Tribun Jabar menerapkan konvergensi berdasarkan kolaborasi multyflatform, sedangkan pada tataran operasional berupa newsroom( redaksi), yang konvergen dengan media lokal lainnya di jajaran Kompas Gramedia. Tataran operasional pada Tribun Jabar, memudahkan untuk saling melengkapi konten berita cetak dan online
Dengan konvergensi jangkauan pasar pembaca lebih luas karena konsumen pembaca ada pilihan alternatif, dengan adanya online pemasang iklan meningkat.
Rekomendasi
Walaupun konvergen tidak menjadi halangan bagi wartawan menjadi multytask, bahkan kegiatan peliputan menjadi potensi kompentensi untuk jenjang karir dengan pencapaian target berita untuk cetak dan online. Namun mengingat teknologi informasi setiap saat selalu perkembangan, masih perlu diadakan pelatihan yang dilaksanakan oleh managemen, maupun kemkominfo untuk pengembangan industri pers di daerah.
Karena konvergensi terkait dengan aspek lainnya di perusahaan, kompetensi multytask tidak hanya harus dimiliki wartawan, melainkan ke organisasian, keredaksian dan managemen.
Label
konvergensi, media, badan litbang sdm, kominfo, penelitian, pengembangan