(Cilacap, PPLPSI) Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak hari Kamis, 18 Mei 2017 sampai dengan Sabtu, 20 Mei 2017, melaksanakan kegiatan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika. Acara yang dihadiri oleh pejabat dilingkungan Kementerian KOMINFO, pemerintahan Kabupaten Cilacap, Pejabat dan Asesor dari LSP Informatika, juga quota75 (tujuhpuluh lima) peserta sertifikasi ini, dilaksanakan di Hotel Atrium Premiere, Cilacap.
Kegiatan fasilitasi sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI bidang Informatika dilaksanakan dalam bentuk penjelasan materi uji kompetensi, Pre Assesment, Uji Kompetensi dan Assesment yang dipandu oleh Tim Asesor dengan bapak Albaar Rubhasy, Kabid Sertifikasi LSP Informatika sebagai koordinatornya. Kegiatan fasilitasi sertifikasi ditargetkan untuk diikuti oleh 75 orang peserta dengan klasifikasi para lulusan SMK, DI, DII, dan DIII bidang TIK di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, yang telah dinyatakan lolos seleksi.
Dr. Ramon Kaban, M. Si., Kabid Profesi Pusbang Literasi dan Profesi SDM Informatika di hadapan 75 (Tujuh Puluh Lima) peserta, menyampaikan Laporan Ketua Panitia, “Tujuan dari kegiatan pelatihan SKKNI bertujuan untuk membantu angkatan kerja khususnya lulusan SMK, DI, DII, dan DIII (lulusan vokasi) untuk segera mendapatkan pekerjaan melalui kegiatan sertifikasi agar dapat segera berkontribusi dan mampu bersaing di dunia pekerjaan baik dalam skala lokal maupun global. Sedangkan sasarannya agar sertifikasi ini dapat menjadi standar yang membantu para angkatan kerja muda dalam bersaing di dunia kerja.
Kali ini pelatihan SKKNI dilakukan dalam tingkat yang lebih tinggi, yaitu untuk bidang profesi dua klaster yaituprogrammer dan network developer. Kegiatan ini ditargetkan mencapai jumlah peserta 75 orang, yang berasal dari Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Mei 2017 sampai dengan 20 Mei 2017, dan telah dilaksanakan sejak tahun 2008 di seluruh Indonesia. Target peserta SKKNI tahun 2017 adalah 12.000 orang peserta, dengan melibatkan kerjasama antara Kementerian Kominfo dan tim LSP Informatika. Pelaksanaan dan biaya dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh Puslitbang SDM bekerjasama dengan BPPKI Bandung, dengan biaya yang dibebankan dari anggaran Tahun 2017.”
Plt. Kadis Kominfo Kabupaten Cilacap, Drs. M. Wijaya, MM. dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan “Cilacap merupakan Kabupaten terluas di Jawa Tengah dengan jumlah penduduk mencapai 2 juta Orang, dan jumlah pemilih 1,5 juta Orang. Kabupaten Cilacap merupakan pusat perkembangan karena banyak terdapat obyek vital seperti industri minyak dan energi, dan banyak proyek Pemerintah Pusat yang diadakan di Cilacap.
Saat ini merupakan era revolusi komunikasi, dan kita dihadapkan pada masalah kebenaran informasi yang beredar, contohnya informasi mengenai kesempatan kerja. Karena itu diharapkan kita pada akhirnya dapat berperan untuk meminimalisir kesimpang siuran informasi seperti itu. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cilacap masih minim tenaga kerja di bidang IT, padahal di akhir 2017 akan diterapkan sistem e-Government, dan SDM di bidang tersebut sangat dibutuhkan. Isu komunikasi global membutuhkan SDM yang kompeten terutama di bidang IT.”
Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika, dalam sambutan menyampaikan, “Kegiatan ini ditujukan bagi angkatan kerja muda di bidang keahlian programmer dan network administrator. Seperti telah disampaikan sebelumnya, Cilacap dan sekitarnya menjadi pusat pertumbuhan, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya kegiatan proyek nasional yang dilakukan di sini. Kami, melalui kegiatan ini berusaha membantu mempertemukan kebutuhan pemerintah Kabupaten Cilacap dengan SDM di Bidang Informatika, karena kebutuhan ini merupakan obyek vital dan merupakan bagian dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan.
Salah satu tujuan dari pemenuhan kebutuhan ini adalah meningkatkan keamanan sistem informasi, dan dengan demikian membutuhkan Tenaga Kerja di bidang informatika. Permintaan akan SDM di bidang TIK dengan keahlian tertentu semakin tinggi. Ijazah pendidikan vokasional dapat didukung oleh sertifikasi bidang keahlian untuk membantu persaingan angkatan kerja muda di dunia kerja. Kegiatan ini dilakukan secara gratis sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada angkatan kerja muda.
Sertifikasi SKKNI ini diakui di negara-negara ASEANsebagai Standar Nasional di bidang profesi dan tenaga kerja, yang dapat disandingkan dengan standar di bidang serupa di negara lain. Dalam 2 tahun terakhir kegiatan ini dilakukan secara masiv karena Indonesia telah ikut bersaing dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan Tenaga Kerja Indonesia memerlukan kompetensi agar tidak kalah dengan Tenaga Kerja Asing.
Ada 3 hal yang diukur dalam SKKNI yang akan diuji oleh asesor dari tim LSP Informatika; pengetahuan, keterampilan, dan attitude (sikap kerja).Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan dengan bersosialisasi dengan komunitas informatika maka akan menjadi bekal persaingan di dunia kerja. Sikap kerja disiplin, percaya diri, semangat, dan mampu memenuhi tenggat waktu pekerjaan yang diberikan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan baik pada saat melamar kerja dan menjalani pekerjaan nantinya. Programmer dan network administrator merupakan bidang yang banyak diminati, dan permintaan akan tenaga kerjanya tinggi. Karena itu diharapkan peserta dapat menunjukkan kompetensinya sebaik mungkin.
Kegiatan sertifikasi ini dapat menjadi jembatan antara lembaga pendidikan dan dunia kerja. Saat ini peringkat kualitas SDM kita masih tertinggal dari beberapa negara Asia lainnya, namun kita harus tetap membangun budaya kerja yang baik sehingga kita siap bersaing, terutama di ASEAN. Saat ini kita semakin memerlukan tenaga kerja yang berpendidikan, sehingga Tenaga Kerja Indonesia dapat lebih dihormati dan mampu sukses bersaing di kancah internasional. Cilacap sebagai daerah berkembang akan membutuhkan banyak sekali tenaga kerja di bidang informatika dengan banyaknya industri yang terus bermunculan.Setiap tahun Kementerian Kominfo baru berhasil melakukan sertifikasi untuk 12.000 orang, padahal kebutuhannya mencapai 300.000 orang.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga melakukan Bimbingan Teknis bagi PNS, untuk membantu Capacity Building, demi mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan. Kami juga melakukanBimbingan Teknis di Bidang CIO, Dokumentasi, dan Pranata Humas (dilakukan oleh Pusbang Litprof SDM bidang komunikasi).
Program lainnya yang dijalankan oleh Pusbang Litprof Informatika adalah pemberian Program Beasiswa S2 di Dalam Negeri bagi PNS, dan di Luar Negeri bagi masyarakat umum. Kemudian untuk masyarakat umum, kami juga memberikan literasi mengenai bagaimana menyaring informasi. Literasi ini terutama mengenai penggunaan media sosial dan internet kepada para Ibu, remaja, penyandang disabilitas, dan buruh migran. Karena berbagai hal di atas, maka sinergi kerjasama antara Dinas Kominfo Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat sangat penting.”
Label
rk/aci