Gambar: Bimtek dan Sertifikasi Berbasis SKKNI

  • Bagikan

Labuan Bajo (12/09/2022) – Kementerian Kominfo melalui Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi (Pusbang Proserti) Badan Litbang SDM menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Penyelenggaraan bimtek dan sertifikasi ini mengambil tempat di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo pada Senin (12/09) dengan skema Perekayasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Radio Access Network (RAN).

Hadir pada bimtek ini Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik, J. H. Phillip M. Gobang; Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Setahu; Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat BAKTI Kominfo, Ari Soegeng Wahyuniarti. Turut hadir pula Asri Wulandari, Ari Widjayanti, Lingga Wardhana, dan Alfin Hikmaturokhman selaku pengajar bimtek, serta para peserta bimtek.

Penyelenggaraan ke-12 VSGA secara offline

Ketua Subpokja Program Vocational School Graduate Academy (VSGA), sekaligus Ketua Panitia, Anny Triana menjelaskan bahwa kegiatan bimtek dan sertifikasi ini merupakan bagian dari program VSGA dalam kerangka Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2022, yang diperuntukan bagi angkatan kerja muda lulusan pendidikan vokasi. Program VSGA-DTS tahun ini diselenggarakan dalam dua jenis pelatihan, yaitu VSGA Online dan VSGA Offline.

“Bimtek yang sama-sama kita hadiri kali ini adalah penyelenggaraan ke-12 dari program VSGA yang dilaksanakan secara offline/tatap muka. Setelah (sebelumnya, Red) dilaksanakan di Semarang, Pekalongan, Batam, Banjarmasin, Pangkalpinang, Yogyakarta, Pontianak, Tangerang Selatan, Bogor, Bandar Lampung, dan Pekanbaru,” jelas Anny.

Kolaborasi kedua kali Pusbang Proserti dengan BAKTI Kominfo

Khusus pada kegiatan kali ini, merupakan bimtek dan sertifikasi hasil kolaborasi kedua kalinya antara Pusbang Proserti dengan BAKTI Kominfo. Dan didukung pula oleh Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Barat.

Anny juga menjelaskan para peserta dalam bimtek ini akan mengikuti pelatihan singkat selama tiga hari. Diikuti dengan uji sertifikasi selama dua hari.

“Bimtek bertujuan sebagai penyegaran kembali atau refresh atas materi pembelajaran yang pernah diperoleh para peserta pada pendidikan formal vokasi. Penyampaian bimtek ini akan dilaksanakan oleh para pengajar bimtek yang telah hadir di tengah-tengah kita,” ujar Anny.

Terbagi dua kelas, LSP Telekomunikasi memandu sertifikasi

Pada bimtek ini, peserta dibagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas A dan B. Pembimbing kelas A, yaitu Lingga Wardhana dan Asri Wulandari, lalu Alfin Hikmaturokhman dan Ari Widjayanti menjadi pembimbing kelas B. Usai bimtek para peserta akan mengikuti sertifikasi atau uji kompetensi.

Tim asesor independen dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telekomunikasi akan memandu pelaksanaan sertifikasi kali ini. Peserta lulus uji kompetensi akan memperoleh sertifikat kompetensi yang berlaku secara nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sertifikat kompetensi memperbesar kesempatan di dunia kerja

“Sertifikat kompetensi berguna untuk menyatakan bahwa Adik-adik kompeten di bidang yang Adik-adik ambil. Sehingga memperbesar kesempatan Adik-adik di dunia kerja,” kata Anny.

50 orang peserta –yang berasal dari Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur– mengikuti bimtek kali ini. Ketiga wilayah ini termasuk dalam prioritas BAKTI dalam rencana pembangunan Base Transceiver Station (BTS). (InfoPublik.id; Syarif ab/Tim IKP Kominfo Mabar; Pubdokpus/G/RAF)


Label
bimtek, sertifikasi, skkni, perekayasa, pengoperasian, pemeliharaan, radio, access, network, ran, kementerian, kominfo, badan, litbang, sdm, pusbang, proserti, vsga, dts