(Samosir, 4 Maret) - Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Dr. Eng. Hary Budiarto M. Kom, IPM didampingi Plt. Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan, Yusrizal, S.Kom, M.Eng, melakukan sosialisasi Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di Bappeda Litbang Kabupaten Samosir. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Samosir, Immanuel TP Sitanggang bersama pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Samosir.
Dalam paparannya Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta orang tenaga semi terampil pada sektor digital pada tahun 2015-2030 atau 600.000 orang pertahun. Untuk memperkecil gap kebutuhan ini maka perlu dipetakan kondisi masyarakat berdasarkan empat pilar, yaitu pilar infrastuktur, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan teknologi digital dan pilar pekerjaan di sektor digital.
Berdasarkan riset Indeks Masyarakat Digital Tahun 2022 Provinsi Sumatera Utara berada di angka 36,27 dengan indikator tertinggi yaitu pilar keterampilan digital dengan nilai 47,64 dan indikator terendah yaitu pilar pemberdayaan dengan nilai 20,99.
Untuk meningkatkan skor IMDI Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan berdasarkan kab/kota maka diperlukan rencana aksi wilayah yang disusun berdasarkan nilai sub pilar dan indikatornya dengan tiga klasifikasi, yaitu klasifikasi A untuk Kota/Kab. dengan nilai subpilar di atas nilai subpilar nasional dan subpilar provinsi, Klasifikasi B untuk Kota/Kab. dengan nilai subpilar di antara nilai subpilar nasional dan subpilar provinsi, Klasifikasi C untuk Kota/Kab. dengan nilai subpilar di bawah nilai subpilar nasional dan subpilar provinsi.
Kabupaten Samosir menempati skor IMDI 31,63 dan berada pada klasifikasi C dengan nilai sub pilar di bawah nilai subpilar provinsi dan nasional. Sebagai kabupaten dengan potensi pariwisata yang besar diperlukan rencana aksi wilayah untuk peningkatan SDM dengan adanya akses pelatihan bagi penyedia jasa keuangan digital untuk mengoptimalisasikan peluang potensi pasar Kab. Samosir dan perluasan penyediaan akses dan koneksi internet di wilayah Kab. Samosir. Selain itu Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo menambahkan bahwa diperlukan pemetaan talenta digital di Kabupaten Samosir agar dapat diketahui jumlah masyarakat yang memerlukan pelatihan digital dan tema pelatihan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo juga menghimbau pemerintah Kab.Samosir agar memiliki satu data yang bertanggung jawab atas informasi untuk dibagikan kepada masyarakat. Diberdayakannya etalase yang jelas untuk satu data sektor pariwisata dan juga mendorong peningkatan digitalisasi UMKM dalam mendukung perekonomian masyarakat.
Plt Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Yusrizal, S.Kom., M.Eng mengatakan bahwa Kab. Samosir merupakan salah satu mitra strategis BBPSDMP Kominfo Medan dalam pelaksanaan Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2023 dengan sekitar 400 orang yang akan menjadi target peserta pelatihan dengan tiga akademi Vocational School Graduate Academy (VSGA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Thematic Academy (TA). Berdasarkan rencana aksi yang terdapat pada paparan IMDI, pelatihan Digital Entrepreurship Academy (DEA) dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan digital dan skor IMDI di Kab. Samosir.
Kabid TA Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Samosir, Adventus J Siahaan berterima kasih dan menyambut baik sosialisasi IMDI yang diadakan di Kab. Samosir. “Kabupaten Samosir sudah memiliki Aplikasi Satu Data yang dinamakan SASADA atau dalam bahasa indonesia artinya satu-satunya, Kemudian dari sisi pilar infrastruktur Kabupaten Samosir masih memiliki 22 titik blank spot dimana wilayah tersebut belum mendapatkan akses internet, harapannya pada tahun 2024 blank spot ini dapat teratasi untuk mendukung digitalisasi Kab. Samosir", tambahnya.
Meninjau kondisi masyarakat Kab. Samosir, saat ini tingkat pengangguran pada tahun 2022 mencapai 1,17 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan anak-anak angkatan kerja muda setelah tamat kuliah sulit bersaing dan mendapatkan pekerjaan di Kab. Samosir sehingga memilih untuk bekerja di luar kota. Kemudian mayoritas masyarakat Kab. Samosir adalah petani yang masih belum melek digital karena rata-rata usia petani yang sudah 45 tahun keatas. Harapannya Kementerian Kominfo dapat mencover 22 titik blank spot di Kab. Samosir tersebut sehingga akan mendorong digitalisasi masyarakat Kab. Samosir