Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era revolusi industri 4.0, menuntut perubahan skill digital yang semakin beragam. Berdasarkan data yang dirilis oleh LinkedIn terkait Emerging Jobs Report di Indonesia tahun 2020, beberapa skill yang masuk dalam list tersebut di antaranya adalah JavaScript Developer dan Back-end Developer, atau lebih dikenal dengan Full Stack Developer.
BPPTIK menyelenggarakan kegiatan workshop pengenalan Full Stack Developer pada tanggal 25 Mei 2021 di Jakarta dengan tujuan memberikan pengenalan bidang full stack developer dalam pengembangan program pelatihan dan memberikan pengenalan kompetensi serta penerappan full stack developer dalam pengembangan skema sertifikasi. Workshop pengenalan full stack developer dibuka langsung oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Bapak Dr. Hary Budiarto, M.Kom dan dihadiri oleh Kepala BPPTIK, Dr.Nusirwan, S.Ag., M.Si, para Subkoordinator BPPTIK, serta peserta dari internal Kominfo dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Narasumber pada kegiatan workshop adalah Bapak Ricky Kurniawan (Academic Lead, Hactiv8 Teknologi Indonesia) dan Bapak Taufikurrahman (AVP IT Digital Banking, Bank Negara Indonesia).
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Bapak Dr. Hary Budiarto, M.Kom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan industri akan SDM Full Stack Developer yang tinggi berbanding terbalik dengan keterbatasan SDM yang mumpuni. Workshop ini merupakan permulaan dan jembatan BPPTIK untuk menyiapkan SDM Full Stack Developer dengan menyusun program pelatihan, serta menyusun skema sertifikasi profesi. Dengan harapan, kebutuhan akan kompetensi full stack developer tersebut dapat dipenuhi dengan baik. (SM)