• Bagikan

Jakarta - Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kominfo, mengadakan konsinyering Faktor Kesuksesan dan Kegagalan Inkubator Bidang e-Commerce”, di R.R. Lt.5, Gd.Utama, KemKominfo (12/02). Konsinyering ini bertujuan untuk meyempurnakan desain riset dan instrumen penelitian e-commerce, yang diketuai oleh Faiq Wildana, dengan narasumber Deva Primadia Almada, dan Ahmad Yani.

Penelitian joint research ini bekerjasama dengan Icubie LPPM IPB, dengan dilatarbelakangi oleh perkembangan inkubator bisnis di Indonesia saat ini belum banyak dan belum ada sistem pengukuran yang terstandar untuk mengukur suatu keberhasilan inkubator bisnis di Indonesia.

Deva Primadia Almada, mengungkapkan bahwa penelitian belum terkait kearah ICT ataupun e-commerce. “Saat ini penelitian terkait faktor-faktor pendukung dan penghambat sudah ada, namun memang belum terkait kearah ICT ataupun e-commerce”, ujar Kepala incuBie Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)-IPB tersebut.

Ia juga menyarankan NSPK KemenKUKM, Perpres 27, dan standar-standar inkubator seperti ukuran ruangan, jumlah tenant inwall, dapat dijadikan masukan untuk penelitian ini. Untuk kuesioner dapat ditambahkan kolom sebelum dan sesudah masuk inkubator, dan respondennya perlu dilihat apakah inkubatornya terdaftar atau tidak.

Sementara Ahmad Yani mengungkapkan bahwa incuBie menyimpan data-data lengkap tentang inkubator. “Kami punya data-data lengkap tentang incubator, baik yang masih berjalan ataupun yang sudah mati. IncuBie saat ini sedang mencoba untuk merambah tenant yang menggunakan ICT”, ujar Sekretaris Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan LPPM-IPB tersebut.

Ia juga menyarankan untuk menambahkan mengenai pembangunan innovation center dan road map e-commerce dalam tujuan penelitian, sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat terlihat jelas. (NM)


Label
puslitbang aptika dan ikp, konsinyering, e-commerce, penelitian, pengembangan sdm, badan litbang sdm