Gambar: Pelatihan Calon Asesor Bidang Komunikasi

  • Bagikan

(Bandung, 18 April 2017) Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Pusat Pengembangan Literasi SDM Komunikasi menyelenggarakan Pelatihan Calon Asesor Kompetensi, bertempat di Hotel Savoy Homann, Bandung.

Kepala Badan SDM Kemkominfo diwakili Kepala Pusbang Literasi dan Profesi SDM Komunikasi, Prof. Dr. Gati Gayatri dalam sambutan pengarahannya menekankan pentingnya peningkatan daya saing SDM Indonesia dalam menghadapi Asean Free Agreement ( AFTA) dan pelatihan Asesor bidang komunikasi ini adalah salah satu usaha menciptakan tenaga kerja yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing, sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing dalam menghadapi pasar bebas perdagangan Asean

Sementara itu Kepala Bidang Literasi Kominukasi Ricky H Paat dalam laporannya mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 21 orang peserta berasal dari Asosiasi Industri dan Profesi, Perguruan Tinggi seperti : Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosisasi Profesi Fotografi Indonesia ( APFI), Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT), Pos Logistik Indonesia (LSP PLI)Pelatihan , Lembaga Sertifikasi Profesi Animedia (LSP ANIMEDIA), Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA), Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (AINAKI), Sekolah Tinggi Multi Media (STMM “MMTC”), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), berlangsung tanggal 18 – 22 April 2017 di Hotel Savoy Homann, Bandung

Pada kesempatan itu turut memberikan sambutan Ketua BNSP yang di wakili Bernardo A Tobing menegaskan bahwa seorang Asesor merupakan salah satu komponen utama dalam proses penilaian berbasis kompetensi. Asesor memiliki kompetensi dan kewenangan untuk dapat merekomendasikan keputusan apakah seseorang sudah atau belum kompeten terhadap unit standar kompetensi yang dinilai. Seorang asesor juga memiliki posisi dan peran strategis karena akan menentukan kualitas uji kompetensi yang diharapkan dapat meningkatkan peluang tenaga kerja Indonesia untuk berkiprah di dunia kerja regional dan internasional. Dengan pentingnya posisi asesor, maka diperlukan pelatihan yang dapat melahirkan asesor-asesor yang qualified dan certified.


Label
pelatihan, calon asesor