Badan Penelitian dan Pengembangan SDM KOMINFO telah mengadakan kegiatan Research Idea Gathering "Pembangunan Budaya Research Yang Produktif Dan Profesional " pada tanggal 11-13 Nopember, 2015 bertempat di Bogor.
Peserta dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala BLSDM, Sekertaris BLSDM, para narasumber, Markplus Institute dan para peneliti dilingkungan Balitbang SDM.
Kegiatan Research Idea Gathering Badan Litbang SDM di Bogor ini dibagi dalam beberapa tahapan,
Pertama : pembukaan, berisi serionial dan pidato Kepala Balitbang SDM Kominfo, yang penekanannya dititik beratkan pada perubahan pola pikir para peneliti, yang sudah terlanjur berpola lama sehingga diperlukan "perubahan budaya riset" di lingkungan Balitbang SDM Kominfo untuk menghasilkan produk kajian dan penelitian yang berkualitas untuk mendukung kebijakan Pemerintah.
Kedua, : Paparan tentang, Kondisi Kinerja Peneliti di Lingkungan Balitbang Kominfo, yang disampaikan oleh S. Arifianto & Haryati atas nama Himpenindo Cabang Kominfo, berbicara tentang peta peneliti di Indonesia, dan profesionalitas peneliti. Dimana untuk mencapai peneliti yang profesional di Balitbang Kominfo dipengaruhi oleh beberapa indikator. (a). Kebijakan di masing-masing Satuan kerja dalam melakukan pembinaan dan bimbingan kepada para penelitinya. (b). Sikap dan perilaku (budaya) peneliti baik secara kelompok/individu. Dimana budaya riset secara fungsional masih belum terbangun baik di 4 (empat) Puslitbang di Jakarta dan 8 (delapan) UPT di daerah. (c). Belum terbangunnya sinergitas peneliti Balitbang secara harmoni, karena pengaruh ego-sektoral dimasing masing satker. (d). Kurang terfokusnya penyusunan penganggaran untuk mendukung setiap kegiatan penelitian. Dimana kegiatan utama riset (waktu pengumpulan, pengolahan, penulisan data riset belum didukung dana yang signifikan untuk meningkatkan berkualitas riset, pada hal dananya cukup), dana lebih dominan digunakan untuk kegiatan yang bersifat serimonial, konsinyering, FGD, dsb (Sumber: RAB Penelitian Balitbang SDM Kominfo, 2015). (e). Diperlukan sinergitas peneliti Balitbang Kominfo (pusat dan daerah) untuk mencapai tujuan yang sama kedepan.
Selanjutnya materi, : Menjadi Peneliti Produktif dan Inovatif, disampaikan pemateri Puspita Zorawar M.Ssi.T, bicara tentang motivasi meningkatkan produktivitas dan inovasi bagi seorang peneliti. Sedangkan, materi : Success Story Peneliti Muda Berprestasi di Kancah Nasional dan Internasional, disampaikan oleh Dr.Ratih Pangestuti, Dr.Laksana Tri Handoko, Dr.Nurul Taufiqu Rahman dari LIPI, bicara tentang pengalaman mereka meraih prestasi dan penghargaan, untuk menggugah semangat para peneliti muda di Balitbang Kominfo.
Pada hari kedua selama satu hari penuh di isi oleh Markplus Institute, dengan materi diantaranya, :(1). Feture Research Mindset : Visioner, Hi Tech and Smart, (2). Good Corporate Culture : Productive and Creative, (3). The Art of Synergy : Empathy, Cooperation, and win-win, (4). Outdoor Activity, dibawakan oleh Argo Bramantyo. Kegiatan dilakukan dengan semangat, disiplin dan penuh empati. Ketika kita lihat dalam kegiatan tersebut sebenarnya "budaya perubahan mindset peneliti" telah terbentuk, dan di-ikuti dengan komitmen untuk melakukan perubahan dan kreativitas yang bersifat inovatif. Sikap dan perilaku para peneliti tersebut tinggal di-implementasikan pada tahun 2016 di Balitbang dengan kontrol yang ketat. Jika di dalam ruangan itu bisa dilakukan seharusnya di masing masing Satker juga bisa, sepanjang ada komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas produk penelitian Balitbang Kominfo. Jika kita melihat fenomena tersebut sebenarnya Balitbang Kominfo memiliki aset peneliti muda yang produktif, inovatif untuk mendukung kebijakan Pemerintah bidang Kominfo. Persoalannya tinggal bagaimana memnanage aset peneliti muda yang produktif itu tetap terpelihara semangatnya. Terakhir dipilih peserta peneliti yang proakti, mereka mendapatkan hadiah buku dari Markplus, : Kautsarina (BPPKI Jakarta), Mardahnia (Puslitbang PPI), dan Resva Kiki Purwaningsih (BBPKI Medan).
Berangkat dari rancangan kegiatan, pemaparan materi, pembahasan dan simpulan yang didapatkan dalam kegiatan Research Idea Gathering yang dilaksanakan di Bogor, 11-13 Nopember 2015 ini dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut, :
- Berkaitan dengan komitmen kita bersama untuk membangun budaya riset yang produktif dan profesioal di lingkungan Balitbang Kominfo, maka diperlukan adanya Reformasi yang berbentuk riel, yakni peninjauan kembali penugasan "peneliti, dan calon peneliti" yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, baik di satuan kerja Pusat dan UPT di Daerah. Hal ini penting agar kinerja peneliti terfokus demi terbangunnya budaya riset yang produktif dan profesional.
- Memformalkan kebijakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo (pidato pembukaan) agar semua Satuan Kerja di Jajaran Balitbang SDM Kominfo ikut mengimplementasikan "perubahan budaya riset" dan ikut bertanggung jawab di masing masing satkernya. Melakukan pembinaan dan bimbingan para penelitinya untuk membangun budaya riset yang produktif dan profesional.
- Melakukan kontrol administrasi setiap penyusunan penganggaran (RAB) khusus untuk "kegiatan riset" di Jajaran Balitbang SDM Kominfo, hal ini penting agar setiap indikator penganggaran terfokus untuk kegiatan utama peningkatan kualitas riset di satuan kerja Balitbang SDM Kominfo.
Akan lebih baik jika Balitbang SDM Kominfo, membentuk (Dewan Riset/Dewan Pakar/Kelompok Peneliti (Kelti), atau nama lainnya. Organisasi non formal ini bertugas membantu Kepala Balitbang SDM Kominfo, untuk merumuskan, mengontrol semua kegiatan riset sejak proposal, desain riset dibuat, pengolahan sampai pada hasil akhir (kontrol kualitas riset di BLSDM). Organisasi beranggotakan internal dan eksternal Kominfo.
Sumber : https://balitbang.kominfo.go.id/setbadan/?p=728
Label
budaya research, profesional, badan litbang sdm, kominfo, penelitian, pengembangan sdm