Jakarta (21 Januari 2025) — Memorandum of Understanding (MoU) secara resmi telah ditandatangani oleh Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan talenta digital dan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Penandatanganan ini dilaksanakan pada Selasa (21/1) di Gedung Rektorat UBSI oleh Rektor UBSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, dan Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KOMDIGI, Dr. Eng. Hary Budiarto.
Kesepakatan ini ditujukan untuk menjadikan kerja sama tersebut sebagai dasar dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang komunikasi, informasi, dan digital, sekaligus mendukung transformasi digital nasional dan implementasi industri 4.0. Dalam sambutannya, pentingnya kolaborasi ini telah ditegaskan oleh Prof. Wahyudi sebagai wujud dukungan UBSI terhadap transformasi digital Indonesia. “Komitmen untuk mendukung visi nasional dalam mencetak talenta digital yang siap bersaing secara global terus dipegang oleh UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif. Melalui MoU ini, akses terhadap pelatihan, pendidikan, dan sertifikasi berbasis teknologi akan diperluas sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” ungkapnya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Dr. Hary Budiarto, yang menyebutkan bahwa tantangan era digital diharapkan dapat dijawab melalui penguatan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi. “Keyakinan kami adalah bahwa kolaborasi dengan UBSI akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan SDM digital berkualitas di Indonesia. Dukungan terhadap program-program berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat akan terus dilakukan oleh kementerian,” ujarnya.
Isi utama dari MoU ini mencakup beberapa poin strategis, di antaranya adalah pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi, informasi, dan digital. Penyediaan kurikulum, modul, serta materi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) akan dilakukan oleh KOMDIGI untuk mendukung proses pembelajaran di UBSI. Selain itu, tenaga pengajar akan disediakan, sertifikasi akan difasilitasi, dan program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) akan diselenggarakan bagi mahasiswa UBSI.
Sebagai implementasi dari kerja sama ini, pengembangan program microcredential seperti Bisnis Digital, Inovasi, dan Kewirausahaan juga telah disepakati oleh UBSI dan KOMDIGI. Program ini dirancang untuk memastikan talenta yang dihasilkan tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan inovatif dalam menciptakan peluang usaha berbasis digital.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan kontribusi nyata dapat diberikan oleh UBSI dan KOMDIGI dalam menghadapi tantangan ekonomi digital di Indonesia. Kolaborasi ini dipandang sebagai simbol sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah dalam menciptakan SDM digital unggul yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di masa mendatang.
Label
kerjasama, mou, bsi, komdigi, talenta, digital
