Gambar: Foto Kepala BPSDM Kominfo Pada Kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Program Fresh Graduate  Academy dan Vocational Graduate School Academy serta Rakor VSGA Tahun 2024

  • Bagikan

Jakarta (14/03/2024) Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Kementerian Komunikasi dan Informatika Bapak Hary Budiarto hadir dalam kegiatan Pembahasan Petunjuk Teknis Program Fresh Graduate Academy dan Vocational Graduate School Academy Tahun 2024. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Bapak Hedi M Idris, Plt Ses BPSDM Kominfo Bapak Hendra Fatadona, Ketua Tim VSGA dan FGA Ibu Anny Triana beserta jajarannya. Hadir juga secara daring Ketua Tim Kerja Keuangan Sekretariat BPSDM Kominfo Bapak Dimas Anindityo. Kegitan tersebut dilaksanakan di Hotel Avenzel Bekasi pada Kamis 14 Maret 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis tahun 2024 untuk program VSGA dan FGA. Terdapat perubahan definisi dari program VSGA yaitu pelatihan untuk siswa SLTA, dan mahasiswa berbagai perguruan tinggi, yang dilanjutkan dengan sertifikasi berbasis SKNNI pada level 3,4, dan 5 dan konversi SKS bagi peserta mahasiswa. Sedangkan perubahan dari program FGA yaitu program pelatihan untuk lulusan baru perguruan tinggi dan SMK, maksimal berumur 29 tahun dengan tujuan memberikan kompetensi tambahkan untuk mencari pekerjaan baru dan meningkatkan kompetensi digital agar mampu bersaing di industri global. Outcome dari program FGA adalah jumlah peserta pelatihan yang diterima bekerja di Industri. Sedangkan VSGA adalah perbaikan modul perkuliahan dan pembelajaran di SLTA agar sesuai dengan unit kompetensi suatu profesi yang ditetapkan di SKKNI, hal ini sesuai arahan Bappenas tentang penggunaan anggaran Pendidikan sebesar 20% dari APBN.

Kepala Badan menyampaikan piramida strategi dan target capaian program Digital Talent Scholarship tahun 2024 sd 2029 yang menargetkan 100.000 peserta pelatihan.

Kepala Badan berharap petunjuk teknis ini dirancang untuk memberikan panduan yang terperinci tentang materi pelatihan, metode pengajaran, penilaian, dan evaluasi untuk berbagai bidang dalam ekosistem digital, Diharapkan bahwa dengan adanya pedoman ini, penyelenggara pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan relevansi program mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan Industri Digital saat ini.

Kegiatan ini dilanjutkan pada tanggal 15 Maret dengan Rapat Koordinasi Persiapan Pelatihan Daring Program VSGA Tahun 2024 yang diikuti oleh bapak Hary Budiarto selaku kepala BPSDM Kominfo, Bapak Hedi M Idris selaku Kepala Pusbang Proserti, Ketua Tim Kerja VSGA Ibu Anny Triana beserta jajarannya, Bapak Hendra Fatadona (Plt. Sekretaris Balitbang SDM Kominfo), Ibu Christiany Juditha (Kepala BBPSDMP Kominfo Medan), Bapak Agung Harimurti (Kepala BBPSDMP Kominfo Makassar), Bapak Dea Rachman (Kepala BPSDMP Kominfo Jakarta), Ibu Nur Azizah (Kepala BPSDMP Kominfo Bandung), Bapak Anton Susanto (Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta), Bapak Arsyad (Kepala BPSDMP Kominfo Manado), Bapak Syarifuddin (Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin)dan Bapak Hamdani Pratama (Kepala BPPTIK).

Kepala Badan memberikan arahan bahwa program VSGA selanjutnya untuk RPJMN mendatang 2025-2029 hanya ada 2 model yaitu perbaikan modul perkuliahan pada perguruan tinggi dan modul pembelajaran ditingkat SLTA yang dilanjutkan dengan sertifikasi berbasis SKKNI. Sedangkan model kedua berupa pelaksanaan pelatihan online dan offline dengan sertifikasi dan koversi SKS bagi mahasiswa. VSGA ruang lingkupnya dibuka seluasnya untuk mahasiswa dari segala jurusan yang ingin menambah kompetensi dibidang vokasi yang berbasis SKKNI.

Ada beberapa kepala satker UPT menanyakan secara online bahwa model pertama pokja VSGA yang disatker pusat harus menyediakan berbagai modul dan TOT bagi para dosen serta skema-skema baru yang menarik dan UPT tinggal melaksanakannya dengan mendatangi beberapa universitas. Oleh karena itu Kabadan Menyampaikan agar LSP P2 BPPTIK bisa memperbanyak skema yang menarik dan trendy serta memperbanyak asessor dengan bekerjasama dengan UPT, sehingga biaya SPPD asesor bisa diminimalisasi, sehingga semakin banyak mahasiswa/siswa yang disertifikasi.


Label
juknis, fga, vsga, bpsdm, kominfo