Gambar: Foto Kegiatan Rapat Koordinasi BBPSDMP Kominfo Makassar Bahas Pengembangan Talenta Digital

Makassar, 30 Desember 2024 – Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital, Bapak Hary Budiarto. Rapat ini berlangsung di BBPSDMP Kominfo Makassar dan dihadiri oleh seluruh pegawai di lingkungan balai tersebut.

Dalam rapat ini, Bapak Hary Budiarto menyampaikan evaluasi capaian program Digital Talent Scholarship (DTS) 2023-2024 serta membahas rencana pengembangan program talenta digital untuk tahun 2025-2029. Tahun 2024, BBPSDMP Kominfo Makassar telah berhasil melatih 14.388 peserta yg lulus melalui berbagai akademi, termasuk Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Thematic Academy (TA).

Untuk tahun 2025 program DTS u tuk Balai besar Makasar ditargetkan mencetak 19.000 talenta digital yang lulus pelatihan dengan berbagai tingkat kompetensi, mulai dari literasi dasar hingga keterampilan digital tingkat lanjut.

Kabadan memberikan arahan untuk BBPSDMP Kominfo Makassar meliputi:

  • Untuk program VSGA bekerja sama dg LLDIKTI untuk perbaikan modul perkuliahan terutama untuk perguruan tinggi swasta. Strateginya bisa VSGA reguler atau VSGA microcredential, kedua program pada akhir pelatihan diberikan uji kompetensi bersertifikasi SKKNI. Namun sblm pendaftaran sertifikasi diminta menyelesaikan microskill. Saat program literasi digital dilaksanakan dapat diberikan kesempatan mengikuti program pandu literasi digital. Target capaian 3000 peserta lulus dan lebih dari 3000 peserta yg lulus microskill
  • Untuk program FGA bekerjasama dg dinas pendidikan provinsi untuk program pemberdayaan para lulusan melaui Job fair, Hackaton dan bootcamp. Peserta pemberdayaan harus mengikuti pelatihan dan menyelesaikan mikroskill. Target capaian 1000 peserta yg lulus pelatihan dan lebih dari 1000 peserta yg lulus microskill.
  • Untuk program GTA mengusung nama ASN Digital, sebaiknya bekerjasama dg BPSDM provinsi untuk membuat regulasi seluruh ASN wajib belajar digital shg bisa akses mikroskill dan digital basic skill secara mandiri, untuk pelatihan luring ditingkat intermediate sj dan sebaiknya dilanjutkan dg sertifikasi, perlu jg disampaikan bahwa ada pengukuran khusus berbasis pola karir yaitu ASN digital Talent pool. Target capaian 2000 peserta lulus dan lebih dari 2000 peserta yg lulus microskill.
  • Untuk DEA dan TA tidak ada perubahan hanya sj sebaiknya mereka diminta untuk akses modul literasi digital dan bisa dibuatkan aturan bagi yg ingin mendapatkan sertifikat kelulusan syaratnya microskill harus lulus. Untuk target capaian kedua akademi ini masing2 4000 untuk DEA dan 3000 untuk TA jadi total untuk lebih dari 19.000 rb peserta yg lulus baik yg lulus pelatihan dan mikroskill.
  • Kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk Microsoft, Indosat, dan Telkomsel, untuk pelatihan di bidang AI, keamanan siber, dan transformasi digital. Kolaberasi ini sangat penting untuk mencapai target tali anggaran dari para glotech.

Kepala Badan juga berharap balai besar makasar bisa melaksanakan pelatihan DTS berbasis PNPB shg punya alternatif penyediaan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana.

Kepala Badan menyatakan, “BBPSDMP Kominfo Makassar memiliki peran penting sebagai salah satu pusat pengembangan talenta digital di Indonesia Timur. Saya berharap seluruh pegawai dapat terus memperkuat sinergi dalam mencapai target besar ini, sehingga kita mampu mencetak talenta digital yang kompeten dan berdaya saing tinggi.”

Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam menyelaraskan visi dan strategi untuk mempercepat transformasi digital di Sulawesi dan kawasan sekitarnya. Program yang dirancang diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan tenaga kerja di era digital tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tingkat lokal dan nasional.


Label
rakor, bbpsdmp makassar, talenta, digital