Jakarta, 22 November 2024 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi telah melaksanakan rapat koordinasi untuk Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) Tahun 2025 secara Hybrid. Acara yang dihadiri oleh Kepala BPSDM Komdigi, Dr. Eng. Hary Budiarto, M.Kom., IPM, Ketua VSGA Anny Triana, perwakilan LLDIKTI dari berbagai wilayah, serta para Kepala UPT dilingkungan BPSDM Komdigi ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi pola pelatihan VSGA guna mendukung peningkatan kualitas talenta digital di Indonesia.
Kepala Badan menyampaikan untuk tahun 2025, program VSGA difokuskan untuk memperkuat modul perkuliahan berbasis SKKNI dan pemberian sertifikasi pada mahasiswa yg telah menyelesaikan perkuliahan dg lulus minimal B.
Perguruan tinggi dapat memilih salah satu modul yg sesuai dg mata kuliah yg sdh tersedia, kemudian dilanjutkan dg Training of Trainer pada dosen pengampu mata kuliah. Untuk pperguruan tinggi yg tdk memiliki mata kuliahnya dapat memilih modul microcredential yg dpt diajarkan pada semester. Kabadan mengharapkan komitmen perguruan tinggi untuk menyelaraskan kurikulum mereka dengan kebutuhan industri digital. Acara ini diharapkan dapat menjadi titik awal yang kokoh dalam pengembangan talenta digital di Indonesia, mendukung terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045.
Pada sesinya Ketua VSGA, Anny Triana, menyampaikan bahwa program VSGA th 2025 dirancang untuk mendukung pembelajaran berbasis kompetensi di perguruan tinggi. Prigram ini memungkinkan:
- Penyelarasan Modul Pembelajaran: Modul pelatihan VSGA yang berbasis SKKNI dapat diintegrasikan ke dalam mata kuliah perguruan tinggi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh sertifikasi kompetensi saat menyelesaikan mata kuliah terkait.
- Konversi SKS: Jika modul pelatihan tidak selaras dengan mata kuliah, perguruan tinggi dapat mengadopsi pelatihan melalui mekanisme konversi SKS hingga 20 SKS.
- Training of Trainers (ToT): Dosen dari perguruan tinggi mitra akan dilatih untuk menyampaikan materi pelatihan sesuai dengan standar VSGA.
- Integrasi program VSGA dengan pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
- Pemanfaatan skema sertifikasi berbasis okupasi nasional yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di era transformasi digital.
Manfaat Program VSGA
- Peningkatan Kompetensi Mahasiswa: Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi berbasis SKKNI yang diakui industri.
- Kesempatan dalam Dunia Kerja: Peserta yang telah tersertifikasi akan dimasukkan ke dalam Digital Talent Pool Kominfo untuk mempermudah akses mereka ke peluang kerja.
- Kerjasama dengan Industri: VSGA melibatkan asosiasi profesi dan perusahaan teknologi dalam merancang pelatihan sehingga lulusannya lebih siap kerja.
Program ini akan dilaksanakan oleh 11 satuan kerja (UPT) di bawah BPSDM Komdigi, dengan target peserta dari 42 perguruan tinggi mitra pada tahun 2024 yang akan diperluas di tahun 2025. Prigram VSGA akan berkolaborasi salah satunya dengan LLDIKTI untuk memastikan penyelarasan modul berjalan denga baik.