Gambar: SKKNI, Litprofkom, Pusbang Komunikasi, Sertifikasi Kompetensi

  • Bagikan

(Cirebon, 14 Juni 2017). Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi Kementerian Kominfo untuk pertama kalinya bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Indonesia menyelenggarakan Sertifikasi Nasional berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Komunikasi. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 14 s.d 17 Juni 2017 dan dihadiri oleh 76 orang peserta. Skema Sertifikasi yang diujikan antara lain adalah bidang keahlian Junior Multimedia, Graphic Design, Video Editing, Infographic, Grafika Komunikasi, Photograpgy. Adapun lokasi ujian Sertifikasi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Hotel Aston Cirebon and Convention Center.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi angkatan kerja muda lulusan SMK, D3, D4 dan S1 bidang Komunikasi khususnya bidang grafika, multimedia dan desain grafis yang belum memiliki pekerjaan di wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya. Peserta kegiatan uji sertifikasi ini berasal dari lulusan beberapa SMK dan Perguruan Tinggi, antara lain adalah STMIK IKMI Cirebon, SMKN 1 Kedawung, SMKN 1 Jatiwangi, Politeknik Indramayu, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, SMKN 1 Lemahabang, SMKN 4 Bandung.

Kepala Bidang Profesi, Drs. Baso Saleh M.I.Kom selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa sasaran kegiatan ini adalah terwujudnya SDM angkatan kerja muda bidang komunkasi yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki sertifikat keahlian sebagai bukti kepemilikan kompetensi standar yang dapat dimanfaatkan dalam memperluas kesempatan kerja.

Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi, Prof. Dr. Gati Gayatri mewakili Kepala Badan Litbang SDM dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa di Era MEA saat ini peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu program prioritas kementerian kominfo. Gati menambahkan, data dari ASEAN Productivity Organization (APO) menunjukkan dari 1000 tenaga kerja Indonesia hanya sekitar 4,3% yang terampil sedangkan Filipina 8,3%, Malaysia 32,6% dan Singapura 34,7%. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, penyelenggaraan sertifikasi di bidang komunikasi ini menjadi salah satu upaya kementerian kominfo untuk memperluas penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI bidang Komunikasi ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan berupa Pengantar yang meliputi penjelasan materi uji kompetensi, Review Materi Uji Kompetensi oleh Tim Asessor, kemudian Pre Assesment dan diakhiri dengan uji kompetensi. Sebagai salah bentuk dukungan pemerintahan daerah, kegiatan ini turut pula dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon, Iing Daiman, S.IP., M.Si. beliau berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin agar ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk mencari kerja, mendapatkan penghasilan tetap dan membangun perekonomian tanah air.


Label
skkni, litprofkom, pusbang komunikasi, sertifikasi kompetensi