Gambar: Kementrian Kominfo diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Sumber Daya Perangkat dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Kapuslitbang SDPPPI) DR. Nusirwan, S.Ag, M.Si bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumamo.

  • Bagikan

Sosialisasi IMDI di Jawa Tengah: Jateng Siap Sambut Seluruh Program Pengembangan SDM dari Kominfo

Selasa, 11 Juni 2024, Sosialisasi IMDI diawali paparan dari Kapus Litbang SDPPPI, DR. Nusirwan, S.Ag, M.Si, mengenai latar belakang IMDI. Menurut laporan worldbank pada tahun 2016, Indonesia setidaknya butuh sebanyak 9 Juta tenaga terampil di sektor digital pada periode tahun 2015-2030, atau sekitar 600 ribu orang per tahunnya. Untuk memperkecil gap kebutuhan tersebut, Badan Pengembangan Kementerian Kominfo memetakan kondisi masyarakat yang berkaitan dengan Infrastruktur dan ekosistem, Ketrampilan Digital, Pemberdayaan Teknologi Digital serta Pekerjaan di Sektor Digital. IMDI dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kompetensi digital masyarakat, mendorong inklusivitas dalam ekonomi digital, Pentingnya memiliki pengukuran hingga tingkat kabupaten/kota, dan menjadi Acuan dalam perencanaan program pengembangan SDM Digital di Indonesia.

Sosialisasi Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dan Program Digital Talent Scholarship (DTS) ini dilakukan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta yang bertempat di Pementah Provinsi Jawa Tengah. Kementrian Kominfo diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Sumber Daya Perangkat dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Kapuslitbang SDPPPI) dan didampingi Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Bapak DR. Anton Susanto, SE, M.Ti.

Dalam kegiatan sosialisasi IMDI tersebut dari Provinsi Jawa Tengah dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumamo, didampingi Kepala Dinas Kominfo, Riena Retnaningrum; Kabid TIK Dinas Kominfo, Dikki Rully P; Kabid Inka BKD, Sodikin; Kasubid Formasi Kepeg BKD Hilman Sahrizal; dan Kabid Pengembangan kompetensi BPSDMD, Sumarhendro. Selain Kapus Litbang SDPPPI dan Kepala Balai, dari BPSDMP Kominfo Yogyakarta juga hadir Kasubbag Umum, PIC DEA, PIC VSGA dan Ketua Pokja DEA.

IMDI sendiri bertujuan mengetahui tingkat kompetensi digital masyarakat, sehingga nantinya bisa menjadi tolak ukur untuk pengembangan SDM Digital di Indonesia. Dalam hal ini, Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo memetakan kondisi masyarakat yang berkaitan dengan infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan teknologi digital, serta pekerjaan di sektor digital.

Hasil IMDI di Tingakat Nasional

Selanjutnya Kapus Litbang SDPPPI memaparkan hasil IMDI di tingkat nasional dimana score IMDI nasional adalah 43,18 yang terdiri dari Infrastruktur dan ekosistem scorenya 57,09, Ketrampilan Digital scorenya 56,59, Pemberdayaan Teknologi Digital scorenya 26,19 serta Pekerjaan di Sektor Digital scorenya 32,14. Sedangkan untuk Jawa Tengah score IMDInya adalah Infrastruktur dan ekosistem scorenya 65,6 (lebih tinggi dari score nasional), Ketrampilan Digital scorenya 59,83 (lebih tinggi dari score nasional), Pemberdayaan Teknologi Digital scorenya 29,4 (lebih tinggi dari score nasional) serta Pekerjaan di Sektor Digital scorenya 32,25 (lebih tinggi dari score nasional). Secara umum score IMDI Jawa Tengah melebihi score IMDI ditingkat nasional (46,77).

Program Pengembangan SDM dari Kementrian Kominfo

Kapus Litbang SDPPPI juga memaparkan program yang dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo yaitu Digital Talent Schoolarship (DTS), Digital Leadership Academy (DLA), Diploy, Beasiswa S2 di dalam dan luar negeri, Program Pendidikan Talenta Digital Kominfo (S1 dan S2), termasuk juga IMDI. Untuk program DTS sendiri ada 7 akademi yaitu Digital Entrepreneurship (DEA), Thematic Academy (TA), Fresh Graduate Academy (FGA), Talent Scouting Academy (TSA), Vocation School Graduate Academy (VSGA), Government Transformation Academy (GTA) dan Professional Academy (ProA).

Dalam paparannya, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta menyampaikan tupoksi dari BPSDMP Kominfo Yogyakarta yaitu menyelenggarakan kegiatan pelatihan DTS namun hanya 5 akademi, DEA, TA, GTA, VSGA, FGA. Anton Susanto juga menyampaikan informasi mengenai program DTS yang diimplementasikan di Jawa Tengah. Program ini telah menjangkau 16 kabupaten dan 3 provinsi dengan jumlah peserta mencapai 6010 orang. Di samping penyelenggaraan pelatihan DTS, BPSDMP Kominfo Yogyakarta, juga menyelenggarakan Jogja Digital Talent Center (JDTC) sebagai bentuk pengabdian dan optimalisasi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta. JDTC merupakan pelatihan gratis bagi alumni peserta DTS (lanjutan/pendampingan), masyarakat yang belum diterima sebagai peserta DTS, Sharing Knowladge bagi tenaga pengajar DTS dan Fasilitasi tempat bagi Pemerintah Daerah yang ingin menyelenggarakan pelatihan.

Respon Jawa Tengah

Menanggapi paparan yang telah disampaikan baik Kapus Litbang SDPPPI dan Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik program yang dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM Kominfo terutama program yang terkait dengan UMKM dan berharap ada rapat koordinasi nasional agar program yang ada dapat tersosialisasi secara menyeluruh. Rapat koordinasi nasional yang akan dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo seluruh Indonesia yang direncanakan tanggal 23-26 September 2024 di Semarang dapat menjadi salah satu tempat dan wahana koordinasi dimaksud.

Sekertaris Daerah Jawa Tengah juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah untuk menindaklanjuti program DEA dengan Kapus Litbang SDPPPI melalui BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Dalam tanggapannya Pokja DEA siap melaksanakan kegiatan pelatihan DEA hanya perlu diperhatikan Timelinenya.


Label
imdi, sosialisasi, dts