Gambar: Workshop Smart Community for Smart City

  • Bagikan

Bogor - Puslitbang Penyelenggaraan Pos dan Informatika menyelenggarakan Workshop Smart Community for Smart City di Balai Kota Bogor yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan informatika, Walikota Bogor, Ketua Smart Indonesia Initiatives yaitu Bapak Suhono Supangkat, pejabat dilingkungan pemerintahan Kominfo dan Kota Bogor, para akademisi, peneliti, pendidik dan peserta didik dilingkungan kota Bogor serta undangan lainnya.

Pada sambutannya, Ketua Smart Indonesia Initiatives Bapak Suhono menjelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya Smart Indonesia Initiatives dan memberikan informasi kepada masyarkat bahwa SII merupakan suatu wadah pendorong mengukur, menindaklanjuti kondisi kondisi real termasuk kandungan industri lokal kemudian partisipasi masyarakat, termasuk connected generation

Selanjutnya pada Sambutan Walikota Bogor yaitu Bapak Bima Arya menjelaskan detail mengenai Bogorgreen room yaitu dengan harapan dapat mengurai persoalan yang kronis di Bogor yaitu kemacetan. Telah dipasang CCTV dan seua persoalan kemacetan dapat dimotitor langsung melalui Green room ini. Sudah terpasang pada layanan publik berbasis GPS agar warga dapat memonitor secara langung layanan publik seperti Damkar, truk sampah, dan transpakuan, dengan memalui gadget pergerakan mobil-mobil terkait layanan publik warga bisa mengakses.

Selanjutnya pada paparan Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara menjelaskan sistem yang berkaitan dengan smart city yaitu ada dua sistem besar salah satunya adalah bagaimana pemerintah daerah bekerja secara administratif salah satunya adalah memantau apa yang terjadi dilapangan, yang kedua bagaimana perbaikan proses bisnis atau proses-proses yang ada dimasyarakat itu sendiri maupun masyarakat dengan pemerintah. Dalam melayani pemerintah daerah melayani dari mulai bayi baru lahir untuk mendapatkan akta kelahiran hingga akte kematian. Diantaranya banyak proses bisnis dan transaksi harus dilakukan yang ada dimasyarakat itu sendiri maupun dengan pemerintah daerah. Hal yang berkaitan dengan masyarakat sendiri misalnya layanan masyarakat, yang coba ditawarkan oleh Menkominfo adalah bukan hanya smart city, tetapi juga smart society, yang harus ditunjang dengan infrastruktur. Saat ini smartphone sudah ada dimana-mana tetapi masih menggunakan teknologi 3G. Pemerintah mendorong operator untuk migrasi teknologi 4G, sementara itu kecepatanya bisa 10 kali hingga 20 kali dari 3G sekarang. Dengan adanya teknologi saat ini akses informasi sangat mudah didapat sehingga seseorang sangat mudah untuk mengetahui kondisi jalan macet hingga ketersediaan tempat parkir dengan menggunakan teknologi informasi. Penggunaan teknologi bisa juga digunakan untuk pelayanan kesehatan dirumah sakit sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui jumlah pasien serta nomer antriannya dengan menggunakan teknologi tersebut.

Selanjutnya terdapat dua sesi panel yaitu sesi "Smart Community For Smart City", dimana yang menjadi narasumber tersebut adalah Prof. Suhono Harso Supangkat CGEIT (Ketua SII Forum) lalu Dr. M. Ardiansyah (Executive Secretary CCROM SEAP IPB), Drs Yayat Supriatna (pengamat perkotaan Univ trisakti ) dan Bapak Sukardi (Direktur Jaringan Telkomsel) dan pada sesi "ICT For Smart Community" terdapat beberapa narasumber yaitu Donny B.U (ICT Watch) selanjutnya Dr. Basuki Yusuf Iskandar (Kepala Badan Litbang SDM), lalu Bubi Sutomo (penggagas Pusat Studi Indonesia Cerdas) dan Dr Ir Iman Sugema M.Sc (PGN). Sedangakan Moderator pada kedua sesi tersebut yaitu Dr Hedi M Idris dari Kepala Puslitbang PPI dan Dishub Kominfo Kota Bogor.Dan Penutupan dilakukan Oleh Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo yaitu Bapak Basuki Yusuf Iskandar dimana beliau menjelaskan bahwa Teknologi sangat penting, infrastruktur juga sangat penting tetapi yang tidak kalh penting adalah sumberdaya manusia. Dan bagimanapun teknolgi memberdayakan manusia. dan beliau mengatasnamakan Kemkominfo mengucapkan terima kasih kepada SII yang terus mempromosikan smartcity

Sumber : https://balitbang.kominfo.go.id/ppi/?p=585


Label
smart city, bogor, workshop, badan litbang sdm, kominfo, penelitian, pengembangan