Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2022 khususnya pelatihan Fresh Graduate Academy (FGA) serta Vocational School Graduate Academy (VSGA), dengan ini kami sampaikan bahwa telah dilaksanakan Sosialisasi Akademi DTS pada Senin - Rabu, 20-22 Juni 2022 berlokasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sosialisasi Akademi DTS yang diadakan pada Selasa, 21 Juni pukul 13.00 – 16.00 WIB berlokasi di Hotel NEO Eltari Kupang. Sosialisasi tersebut mendapatkan antusias yang cukup tinggi dengan total pengunjung yang teregistrasi mencapai 375 peserta dengan total 221 peserta yang hadir secara luring.
Pelaksanaan Sosialisasi Akademi DTS di Kupang ini dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi yang sudah bekerjasama dengan pelatihan FGA serta VSGA yaitu Universitas Nusa Cendana diwakili oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknik, Bpk. Dr. Drs. Hery Leo Sianturi, M.Si, dan Politeknik Negeri Kupang yang diwakili oleh dosen, Ibu Petrisia Widyasari Sudarmadji, S.Kom., M.Si
Selain dari perguruan tinggi yang bekerjasama dengan DTS peserta yang hadir pada sosialisasi DTS ini juga berasal dari Univeritas Kristen Artha Wacana, Universitas Muhammadiyah Kupang, STIKOM Uyelindo Kupang, Poltekkes Kemenkes Kupang, Universitas Widya Mandira Kupang, Akademi Keperawatan Maranatha Groups, Universitas Timor, SMK Negeri 1 Kupang, SMA Negeri 2 kupang, SMK Negeri 2 Soe, SMK Negeri 1 Wulanggitang
Terdapat beberapa pertanyaan yang ditanyakan para peserta sosialisasi, diantaranya adalah prospek kerja dari database programming, cara mengikuti pelatihan di luar Kupang karena tidak ada pelatihan VSGA secara online di Kupang, metode pembelajaran untuk pelatihan secara online dan offline, fasilitas yang didapatkan peserta jika pelatihan dilaksanakan secara online dan offline dan prospek kerja dan materi yang dipelajari di Akademi DLA. Selain itu, terdapat juga beberapa pertanyaan dari dosen yang hadir diantaranya, cara untuk menambah kuota pelatihan, karena kuota pelatihan FGA di Kupang sangat sedikit sedangkan peminat nya banyak, dan pelaksanaan pelatihan secara hybrid, karena kegiatan pelatihan dianggap lebih efektif jika dilakukan langsung di lab.